Bosan, aku bosan dengan semua kata-kata manismu. Sayang, cinta, tujuan hidupmu tak pernah absen dari setiap ucapanmu di telpon. Masa depan itu, hidup bersama itu, aaah kamu berencana terlalu jauh, harapanmu terlalu tinggi terhadap hubungan tanpa nama ini. Aku gak mau kamu bakal sakit dengan apa yang akan terjadi di akhir perjalanan cerita ini. Kamu juga tahu orang seperti apa yang aku inginkan dan orang seperti apa aku ini. Tapi aku gak berharap kamu menjadi seperti yang aku inginkan, cukup jadi diri kamu sendiri. Kamu unik, kamu beda dari yang lain.
Seiring berjalannya waktu, ternyata kita masih dipertemukan di jalan cerita yang sama. rasa itu juga masih sama seperti dulu. Tapi sekarang kamu terlihat berbeda. Kamu telah menjadi dewasa dan gagah dengan berseragam. Sedikit demi sedikit kata-katamu dulu telah terbukti. Tapi kenapa tidak untuk itu? ternyata kata itu masih sama, menunggu. Ya, kamu masih menyuruhku untuk menunggu, menunggu 5 tahun lagi, bahkan 8 tahun lagi. 5 tahun telah berlalu dan kamu masih menyuruhku menunggu. Bahkan bukan hanya sebentar, tapi selama itu?
"5 tahun itu bentar, merem-melek juga tar gak kerasa, walaupun emang lama banget. Tapi maaf, untuk saat ini aku belum bisa ...Aku belum punya apa-apa buat di pamerkan nanti. Tapi rasa ini gak akan pernah berubah. percaya dan doain aku "
Aku paham betul, apa keinginan kamu.
"hummm .. " jawabku melemah
Tapi asal kamu tahu, menunggu itu gak enak, membosankan, menunggu walaupun hanya 5 menit akan terasa 5 hari. Dan kamu hanya bilang sebentar. Apakah hidup aku hanya dihabiskan untuk menunggumu??
Terus bagaimana dengan hubungan ini? nama apa yang pas untuk hubungan ini?
masih sama dengan TTM kah? setelah seluruh ungkapan hatimu, tentang semua rencana masa depanmu denganku.
Lalu apa?? Bagaimana denganku?
Biarlah hubungan ini menggantung, dan biarkan waktu yang menjawab semuanya.
Haruskah begitu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar